Cara Menulis Lowongan Kerja yang Benar

Jika berniat ingin membuka lowongan kerja, ketahui cara menulis lowongan kerja yang benar supaya dapat menarik perhatian khalayak lebih baik. Ada ketentuan khusus ketika menulis lowongan kerja yang perlu diperhatikan.

Seluruh struktur dalam penulisan lowongan kerja harus dimasukkan. Sebenarnya tidak begitu sulit, hanya saja memang perlu kehati-hatian supaya tidak sampai melakukan kesalahan fatal terutama terkait penggunaan tata bahasanya.

Inilah Cara Menulis Lowongan Kerja yang Benar

Menulis lowongan kerja baik di selebaran ataupun media-media online harus dibuat semenarik mungkin. Tujuannya agar mudah diterima oleh target audience misal dari kalangan remaja atau[un dewasa. Perhatikan hal-hal berikut:

1. Tentukan Target Kandidat yang Tepat

Seperti telah dibahas sebelumnya, menentukan target kandidat perlu dilakukan sebelum membuat lowongan pekerjaan. Anda perlu menuliskan kriteria pelamar mulai dari pendidikan terakhir, bidang yang dibutuhkan, tinggi badan, dan lain sebagainya.

Menentukan kriteria pelamar menjadi hal yang perlu dilakukan agar memiliki karyawan berkompeten. Jangan lupa mencantumkan beberapa kriteria tambahan berupa soft skill seperti dapat bekerja sama dalam tim atau mudah memengaruhi orang lain.

2. Buat Judul Menarik

Judul adalah bagian yang akan dilihat pertama kali oleh khalayak saat melihat iklan lowongan pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut, Anda perlu membuat judul semenarik mungkin namun tidak singkat dan padat.

Buat judul dengan font yang cukup besar serta mudah dibaca. Hindari menggunakan font unik karena biasanya ketika seseorang menemukan hal yang membuatnya sulit, maka tidak mau melanjutkan membaca informasi terkait sampai akhir meskipun isinya penting.

3. Gunakan Kata-Kata yang Meyakinkan

Sekarang ini sudah bertebaran iklan lowongan kerja dalam berbagai macam bidang. Akibatnya cukup sulit mendapatkan orang berkompeten dalam bidang pekerjaan tertentu. Cara untuk menarik perhatian mereka adalah dengan membuat iklan lowongan pekerjaan semenarik mungkin.

Baca Juga  Berapa Gaji Fresh Graduate? Gaji Standar D1 D2 D3 S1 di Berbagai di Kota Indonesia

Anda bisa mencantumkan kisaran gaji di bidang yang dibutuhkan setiap bulannya, bahkan bila perlu juga bisa menambahkan informasi gaji tambahan khusus pekerja lembur. Dengan begitu khalayak akan tertarik untuk melamar atau mencari informasi lebih lanjut.

4. Mudahkan Calon Pelamar

Maksud dari poin ini yaitu bisa dari segi penyetoran surat lamaran dan CV. Manfaatkan kecanggihan teknologi yang ada saat ini untuk memudahkan calon pelamar berkomunikasi dengan pihak perusahaan.

Pada selebaran iklan lowongan kerja, cantumkan kontak yang dapat dihubungi atau alamat email. Platform paling umum yang digunakan oleh perusahaan besar adalah Gmail, alasannya karena lebih praktis dan cukup aman.

Baca Juga : Cara Menulis Lowongan Pekerjaan yang Benar di Platform Online

5. Cantumkan Format File

Meski terlihat simpel, namun membuat iklan lowongan kerja perlu kehati-hatian dan harus memuat banyak informasi sekaligus. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan yaitu format file pengiriman dokumen lamaran kerja. Pastikan sesuai dengan kebijakan kantor serta jangan terlalu rumit.

Banyaknya email yang masuk setiap harinya tentu akan membuat Anda kebingungan membedakan mana email dari pelamar dan mana email dari kolega. Oleh karenanya, pada selebaran yang memuat iklan lowongan kerja, berikan detail format pengiriman file.

Sebagai contohnya berisi nama, lamaran kerja, dan posisi yang ingin dimasuki. Dengan begitu akan lebih terorganisir serta tidak sampai membuat file lamaran kerja tertimbun dengan email-email penting lainnya.

Memperhatikan bagaimana cara menulis lowongan kerja yang benar menjadi keharusan. Mengapa demikian? sebab sudah sering terjadi iklan lowongan pekerjaan hanya diabaikan begitu saja meskipun gajinya sangat menjanjikan.

Tinggalkan komentar